Archive for September 2011
Random
Red : *crying*
Green : Hi red. what cha doin here?
Red : *wipe her tears* waiting a colour to come back
Green : em.. is it blue?
Red : absolutely yes.
Green : don't u think, you're just wasting ur time? Come on red. Wake up. There will be another colour to fix u.
Red : I just feel that he's the only one who can fix me
Green : just open ur heart. there's another colour who wanna be with u. wanna fix you. wanna give u their everything and won't ever leave u lyk blue did to u.
Red : I don't have any idea abt it. I have noone now. I just need my blue.
Green : You dont need blue because he's just gonna make ur day becomes blue day
Red : then what shud I do now?
Green : Look around.. Find another colour..
Red : *lookaround* no one's here except u hahaha kidding :p
Green : Just be with me then. Because I'm gonna fix you.
Red : it ain't that easy..
Green : I know at least we try it first. would u like to try it?
Red : I have no reason to say no.. why not?
Green : then prepare urself red I'm gonna make ur day beautiful than before
Thanks green to treat me lyk I'm so special. Tell me everything's okay.. I wish you can prove me that there's still boy that I can trust :D
Another 14.07
That number used to be ours but now. It has different meaning. Dear 7, I'm into you sincerely your 14 :D
is that word that u called love?
when u said you loved me and then you leave me... emm sorry, Is that meaning of love? If it's lyk that I don't wanna hear and trust that things anymore..
Absurd
cuma tulisan..
Sejuknya sore ini.. hujan membasahi pinggiran kota ini. Entah kenapa aku sangat suka suasana hujan seperti ini, damai.. seperti ada luang untuk menikmati hidup yang berat ini. Hidup yang berat? Haha apa yang barusan aku pikirkan, aku cuma remaja 16 tahun yang masih labil sudah bisa bilang hidup ini berat heem terlalu hiperbolis memang, tapi.. itu yang aku rasain saat ini. Klasik memang, masalahnya cuma cinta dan persahabatan. Tapi masalah klasik itulah yg sampai saat ini belom bisa aku kendalikan. Aku gadis biasa yang tidak memiliki sesuatu yang spesial. Semuanya tampak biasa, sama seperti yang lain. Perasaanku bertepuk sebelah tangan. Aku punya sahabat-sahabat. Dan orang tua. Biasa bukan? Yang tidak biasa adalah perasaan aku terhadap dia lebih dari kata suka. Yang tidak biasa adalah sahabat-sahabat superku. Yang tidak biasa adalah my super parents. Hari-hari aku lewati seperti biasa, memandang dia dari jauh, mengharap dia mengirimkan sebuah sms dan juga sekedar senyum terhadapku. Harapan yang aku punya juga biasa, aku berharap dia punya perasaan yang sama dengan ku. Aku begitu dalam terhadapnya. Dan aku tidak pernah mencoba sekalipun untuk berpaling darinya. Tapi itu semua sebelum aku tahu bahwa sahabatku menyukaiku. Mengejutkan.. bukan ini buan sekedar mengejutkan tapi juga membuat bingung. Dia yang selalu mendengarkan keluhanku tentang cowok itu, aku juga tahu jelas siapa cewek yang ia taksir tapi.. kenapa semua ini jadi membingunkan. Entah apa yang aku pikirkan saat itu, aku juga berkata bahwa aku menyukainya. Terbawa suasana, ya itu alasan paling tepat buatku saat itu. Aku pikir aku akan sangat bodoh bila aku hanya terpaku pada cowok yang belom tentu membalas perasaanku dan menyia-nyiakan cowok yang ada dihadapanku. Aku percaya dengan qouters "Lucky I'm in love with my bestfriend". Terbukti memang, hari-hariku bukan hari-hari yang biasa lagi. Aku selalu tersenyum ketika membuka mata dan tersenyum sebelum menutup mataku. Aku merasa begitu spesial. Aku merasa aku sudah melupakan cowok yang sejak dulu aku tunggu. Aku tak menyesal dulu aku hanya sekedar terbawa suasana membalas perasaan sahabatku. Karna jelas dia tahu bagaimana memperlakukan aku, dan tahu apa yang harus dia lakukan ketika aku sedang sedih. Dia menemaniku menonton film romantis yang aku tahu saat itu dia sama sekali tidak menonton film itu. Dia mau mengantarku kemana aku pergi hanya sekadar agar bisa bersamaku. Tak lupa dia mengingatkan aku untuk tetap menjaga kesehatanku disaat aku tau dialah orang yang sedang sakit saat itu. Bahkan dia mau menonton film band kesukaanku hanya untuk membuatku senang. Setiap bertemu dia bilang bahwa dia menyayangiku dengan menatapku dalam-dalam agar aku yakin bahwa dia benar-benar menyayangiku. Ceritaku bukan lagi cerita biasa. Itu yang ada dibenakku semenjak aku memiliki dia disampingku bukan sebagai sahabat tetapi lebih dari itu. Tapi ternyata hidup tidak terlihat semudah itu. Dia sahabatku, dekat dengan teman lesnya. Standar memang, Aku cemburu melihat dia dengan yang lain. Sebenernya aku hanya butuh kalimat sanggahan. Tapi ternyata dia tidak menyanggah bahwa dia memang dekat dengan perempuan itu. Entah mengapa feeling ku kuat bahwa mereka saling menyukai. Aku takut. Dan perasaaan takut inilah yang mengubah semuanya. Aku takut dia pergi meninggalkan ku sehingga aku berakting seperti aku menemukan seseorang yang lain. Aku takut dia tak ada waktu untukku sehingga aku selalu memintanya untuk bersamaku lebih dari biasanya. Aku takut dia tidak memberi kabar padaku sehingga aku yang memulai untuk menanyakan kabarnya. Tapi ternyata usahaku tidak cukup. Dia memang harus pergi. Dan dia memang sudah pergi. Aku bukan merasa aku paling sakit dalam masalah ini, tapi aku hanya tidak sekuat yang ada dalam pikiranmu wahai sahabatku. Sebelumnya aku minta maaf, aku cuma mau jujur bahwa sebenarnya tidak pernah ada cowok lain. Mereka hanya teman biasa, tak lebih. I just dont wanna seem too weak. I know u found ur happiness with her. Keep going. I just wanna tell u a lil secret " I do miss and love u too much" :)